Konsep Kerja Berkualitas (Mawas/ Muraqabah) dalam QS. At-Taubah [9] : 105
Kajian Tafsir Zaman Now di IAIN Batusangkar
:: Konsep Kerja Berkualits (Mawas/ Muraqabah) dalam QS.
At-Taubah [9] : 105 ::
Al-Qur’an senantiasa memotivasi manusia agar di setiap
aktivitas dan tindakannya memiliki nilai, baik kaitannya dengan dimensi dunia
maupun dengan dimensi akhirat.
Ketika Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk senantiasa
bekerja dan beramal (وقل اعملوا) maka dalam memberikan perintah itu Allah SWT
pun menunjukkan konsep kerja dan amal yang berkualitas seperti yang termaktub
dalam surat at-Taubah ayat 105.
Kerja mawas atau dalam bahasa agamanya dikatakan muraqabah
atau ihsan ini akan terwujud apabila seorang manusia ketika dia bekerja menyadari
bahwa Allah SWT akan melihat dan menilai amalnya (فسيرى
الله عملكم). Tidak hanya itu, (ورسوله والمؤمنون) Rasul dan orang beriman pun juga akan
menilai dan melihat amalnya.
Kata (يرى) di sini tidak hanya dipahami melihat saja,
tapi juga dapat dipahami dengan adanya penilaian dan pengawasan. Karena puncak
dari pada penilaian dan pengawasan ini adalah agar bagaimana seseorang itu bekerja
dengan benar, bekerja dengan hati-hati dan ujungnya adalah bagaimana ketika dia
bekerja selalu merasa diawasi oleh Allah meskipun dia tidak dapat melihat Allah
SWT. Inilah yang dinamakan dengan Ihsan.
Sebagai bukti bahwa adanya penilaian dan pengawasan dari
Allah adalah nanti pada hari kiamat semua amal akan dikembalikan hasilnya (وستردون إلى عالم الغيب والشهادة) dalam bentuk pahala. Bahkan tidak hanya itu saja kata Allah,
tapi juga (فينبئكم بما كنتم تعملون) akan dijelaskan dengan sedetail-detailnya
dimana amal itu dikerjakan, kapan waktunya, berapa kadarnya sampai-sampai tidak
luput sedikitpun dari penilaian dan pengawasan Allah.
Subhanalah,,, betapa agungnya ayat-ayat al-Qur’an ini
menceritakan kepada manusia salah satu konsep dari berbagai konsep-konsep
hidup. Kalau seandainya konsep ini diterapkan pemerintah dalam mengelola
anggaran belanja pemerintahan misalnya, maka berapa banyak uang yang dapat
dihemat dari anggaran tersebut. Itu baru satu contoh saja, bagaimana kalau
seluruh instansi pekerjaan menerapkan konsep ini. Wallahu A’alam bi Showab.
Conceptor : Dr. Risman Mustamam, M.Ag
Writter : Yogi Imam Perdana, Lc, M.Ag
#Hanya_untuk_berbagi
Comments
Post a Comment